Hikayat Peudeuëng

Fatimah, putri Muhammad SAW, suatu hari di curigai oleh suaminya, Ali. Dikarenakan pada suatu ketika tatkala Fatimah duduk di balkon depan rumahnya, ia mendengar istrinya bercakap-cakap dengan laki-laki lain. Kesedihan dan kemarahan menaungi Ali. Kecemburuan besar terjadi pada Ali. Salah satu sahabat yang sangat setia pada Rasulullah. Mungkinkah wanita yang penuh kesetia dan taat beragama ini berbicara dengan lelaki lain tanpa seizinku?

Kecurigaan itu tidak tertahankan sehingga Ali pun mencari tahu, ternyata wanita yang setia ini hanya menyapa pedang suaminya yang terkenal yaitu pedang Dzulfaqar (peudeueng Doypaka), Fatimah menanyakan berapa banyak orang kafir Harbi yang di penggal kepalanya melalui tangan Ali? sang pedang menjawab jumlah orang kafir Harbi yang dibunuhnya sudah tidak terhitung lagi jumlahnya.

Alhasil Ali tersenyum atas kecurigaanya tadi yang ternyata tidak seperti dia bayangkan. Fatimah tetaplah menjadi wanita tercantik di mata Ali sebagai pemberi semangat dan pelepas penatnya.


Share:

0 komentar

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *