Putroë Bungsu

Hai teman teman, mungkin sebagaian besar dari kalian telah pernah mendengar lagu Liza Aulia - Hikayat Putroe Bungsu. Sebuah lagu yang sangat nikmat buat kita dengarkan. Taukah kalau di balik lagu tersebut ada sebuah hikayat rakyat Aceh, yaitu sebuah kisah asmara antara Malem Diwa dan Putroe Bungsu. Jika anda belum mengetahuinya, berikut kami jabarkan hikayat dibalik lagu tersebut

Semua berawal dari Pengelanaan Malim Diwa setamatnya berguru. Dalam perjalanan, rintangan sangat banyak ia jumpai, baik dari mahluk gaib maupun hewan buas dan lain sebagainya. Sampai suatu ketika disaat peristirahatannya ia bermimpi, menemukan rambut seorang putri yang tak lain putri dari kerajaan Langit anak bungsu dari Raja Din, dan bermimpi pula ia dililit oleh seekor ular. Tak lama kemudian hal dalam mimpinyapun terjadi, ia melihat para bidadari mandi disebuah pemandian di dalam hutan, disertai para dayang-dayang, Malem Diwa pun mengendap melihat interaksi mereka, ia melihat ada seorang wanita yang enggan mandi, mereka memanggilnya si Bungsu, karena rayuan kakak-kakanya dan para dayang, akhirnya si bungsu pun ikut mandi, Malem Diwa pun mengendap untuk mengambil selendang sang Putroe Bungsu, sehingga ia tidak memiliki kemampuan untuk terbang kembali ke Negeri Langit.

Karena kesulitan hidup di bumi, Malem Diwa membantu Putroe Bungsu sehingga kisah asmara terjalin di antara mereka. Sepasang kekasih itupun menikah, mereka tinggal di Malem Jawa, tempat kediaman ibu Malem Dewa, tahun pun berlalu. Sampai mereka dikaruniai seorang putra yang di beri nama Ahmat.

Di Dalam keseharian Malem Diwa sibuk menghabiskan hari dengan sabung ayam, dan rumah tangga yang kewalah di urus sendiri oleh Putroe Bungsu. Ahmat tumbuh menjadi lelaki bringas. Suatu ketika ia ribut dengan neneknya, dan terjadi kerenggangan antara nenek dan menantunya. Kemudian Ahmat menemukan selendang ibunya yang selama ini disembunyikan Malem Diwa. Putroe Bungsu mengambil pakaian tersebut dari tangan Ahmat, lalu karena ia jenuh harus mengurusi rumah tangga seorang diri, ia memutuskan untuk kembali ke Kerajaan Langit memboyong serta anaknya.

Malem Diwa yang saat itu hanya bisa melihat saja kepergian istrinya ke langit bersama anaknya, serta sang istri memberikan nasehat untuk terahir kali "setelah tiga kali panen, engkau harus datang menjemputku! kalau tidak aku akan menikah dengan pria lain".

Penasaran dengan kisahnya,  baca cerita lengkap kisah Malem Diwa serta nonton juga Liza Aulia - Hikayat Putroe Bungsu.

Share:

0 komentar

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *