Pantai LHOKNGA
Pantai Lhoknga salah satu pantai Aceh yang berpasir putih. Tidak lengkap rasanya jika anda sudah mengunjungi pantai Lampu'uk tetapi tidak menyempatkan waktu untuk singgah ke pantai ini. Keindahan pantai ini tidak kalah dengan pantai Lampu'uk, hamparan pasir putih dan pohon pinus yang menjulang tinggin di pesisirnya. Secara administratif, Pantai Lampuuk berada di Kecamatan Lhoknga, sehingga sebenarnya sedikit ambigu membedakan antara Pantai Lampuuk dan Pantai Lhoknga. Akan tetapi, umumnya orang-orang disana memberi sebutan 'Pantai Lhoknga' untuk daerah di belakang Lapangan Golf Lhoknga hingga ke taman tepi laut setelah Komplek Pabrik Semen Andalas.
Tempat wisata ini berjarak lebih kurang 21 KM dari kota Banda Aceh. Di sana anda dapat bersantai ria dibawah rindangnya pohon pinus, bermain voli pantai di tepian pantai yang luas dan landai. Ketika hari beranjak sore, pantai ini menawarkan satu pemandangan yang memanjakan mata. Sunset yang begitu indah dan menawan. Bagi anda yang pergi dengan pasangan anda atau ingin meminang calon istri anda. Ini bisa menjadi salah satu momen rekomendasi kami. Suasana sore hari di Lhoknga terasa lebih sunyi dan damai.
Jika kini pantai Lampuuk identik dengan rekreasi Banana Boat dan kuliner ikan bakarnya, maka Pantai Lhoknga lebih dikenal dengan lapangan Golf, aktivitas Surfing dan memancing. Khusus untuk selancar, ombak Pantai Lhoknga yang besar dan garang telah terkenal di kalangan komunitas selancar internasional. Umumnya, para peselancar mengenal ada dua tipe ombak berbeda di bulan-bulan tertentu di Lampuuk. Bulan Juni hingga November di saat musim angin Barat terkenal dengan ombak pantainya (beach break), sedangkan di bulan Desember hingga Mei saat angin Timur berhembus terkenal dengan ombak karangnya (reef break).
Para peselancar pun mengenal ada lima titik ombak yang bisa dinaiki peselancar di Lampuuk. Yang pertama adalah 'Left Hander Point', yaitu ombak kiri yang berjarak 300 meter dari bibir pantai yang amat cocok bagi mereka yang baru mengenal selancar. Kedua adalah 'Cemara Right Point', yaitu ombak kanan berjarak sekitar 300 meter dari pantai. Kedua titik ini menjadi titik favorit bagi para peselancar asal Negeri Sakura Jepang. Selanjutnya, 'Peak Point' yaitu ombak kanan dan kiri yang berjarak 300 meter dari pantai. Arusnya yang kuat membuat para peselancar harus lebih berhati-hati disini. Seorang peselancar lokal yang tewas ketika Tsunami 2004 bernama Suri diabadikan menjadi nama titik keempat, yaitu 'Suri Point' yang berjarak 200 meter dari pantai. Semasa hidupnya, Suri adalah spesialis di titik ini. Terakhir, 'Out Side Right Hander' yaitu Ombak kanan yang berjarak 500 meter dari pantai yang memiliki arus kuat dan berbahaya.
Tags:
Wisata
0 komentar