Rujak Aceh
Indonesia yang kaya akan sumber daya alamnya, tak ayal kita memilki beraneka ragam buah buahan. Dan hampir disetiap daerah memilki cara sendiri dalam mengolahnya, baik dari sop buah, rujak, dan sayur buah. Salah satunya di Aceh, kuliner berbahan buah-buahan ini disulap menjadi rujak yang memilki cita rasa yang unik. Tentunya jika kita membahas rujak, dan membayangkan buah-buahan yang segar, asam dan rasa pedas. Air liurpun ikut menetes sambil mengecapkan lidah. (hahhahahha ada yang ngiler yaa)
Rujak Aceh hampir tak jauh berbeda dengan rujak dari nusantara lainya. Hanya saja terdapat tambahan tiga jenis buah dalam bumbunya yang membangkitkan cita rasa dari rujak ini, yaitu buah batok atau bahasa latinnya kawista (limonia acidissima syn feronia limonia) salah satu kerabat maja dan masih termasuk ke dalam suku rutaceae (jeruk).
Buah ini memilki rasa asem dan harum, dan buah rumbia yang memilki rasa kelat. Yang terakhir adalah pisang abe yang mengkal (setengah masak) Sehingga diperoleh rasa asam, manis, pedas dan kelat bercampur satu. Proses pembuatanya bisa dibilang termasuk simple, buah-buahan sesuai selera anda diiris kecil-kecil. Lalu dituangkan bumbu yang berbahan kacang, kecap, cabe, buah batok, buah rumbia dan pisang abe yang sudah dihaluskan dengan cara digiling.
Dan perlu diketahui rujak Aceh menjadi salah satu makanan perang di masa jaya kerajaan Aceh dulu dan sampai sekarang menjadi makanan cemilan favorit masayarakat.
Tags:
Kuliner
0 komentar